Ana, hadirmu ke dunia atas kehendak takdir Ilahi
Memberi kesempatan merasa kebesaranNya
Ana, redhalah pada ketentuanmu
Diiringi bersama pasrah yang menggunung
Hidupmu ana,
Bersama seribu liku menanti pasti
Tidak terperi sakitnya diri
Hidup merana tiada bertepi
Memberi kekuatan yang pasti bererti
Ana, sabarmu tinggi mencecah awan
Terima seadanya suratan untukmu
Dialah penilai hakiki tempatmu mengadu
Pasti, disinggahsana syurgawilah letakmu.
Ana, jangan mengharap hidup bermewahan
Jangan pula biarkan hidup dipinggiran
Cukuplah sekadar bersederhana
Selagi berdaya kerahlah ikhtiar
Anta, hendak yang rupawan, itu bukan ana
Hendak yang menawan, itu bukan ana
Hendak yang berharta, itu bukan ana
Hendak yang sempurna, itu bukan ana
Dengarkan ana..
Tidak terlintas di benak
Ingin punya segala yang indah dan sempurna
Cukuplah yang menghampiri tahu menghargai
Seadanya diri yang serba kekurangan
Anta, pasrahku telah sebati bersama takdir yang diaturNya
Terimalah ana atas keredhaanmu
Kurniaan cela dicaci jangan
Syukurlah padaNya..
Sebagai tanda menghargai apa yang ana dimiliki..
No comments:
Post a Comment